Halaman

Minggu, 15 Juli 2012

More Than A Prodigy



Jogjakarta,kemarin...
Langit Jogja kelabu,dengan mendung yang tanggung tak kunjung meneteskan hujan sepanjang sore itu,
ratusan orang lalu lalang di depanku,dan yang lain sibuk dengan aktivitas masing-masing,tak perduli langit sewaktu-waktu dapat membasahkan tubuh mereka.
Sudah seperti keharusan bagi warga Jogja,khususnya anak muda untuk menikmati suasana bersama di sekitaran Benteng Vredeburg,yah apalagi akhir pekan macam ini,ramai.
Di bawah pohon,tepat di sebelah ibu berkerudung merah jambu yang menjual sate madura di depan Pasar Senthir ini lah biasa kulalui soreku,3-4 jam sehari,kadang lebih.

Aku?,tak penting kalian tahu siapa aku,seperti Jason Becker,aku tidak kenal atau sekalipun pernah bertemu dengannya,tapi aku begitu menDewakannya,ya pria jenius yang disebut-sebut reinkarnasi Mozart itu adalah dewaku,partikel Tuhan dalam setiap tetes darahku.Kini Dewaku bersuara,Perpetual Burn berteriak dari gitarku,iringanbacking track dari radio tape tua merk Sony,dengan amply 15 watt yang listriknya nunut  Tukang Bakso dekat situ,ya inilah kegiatanku,ngamen?,bukan,street perform?,bukan,ini konser kecilku.
Itulah lagu terakhir untuk hari ini,sekitar 11-13 orang memberiku tepuk tangan,dan topi koboi pemberian Pakdheku sudah lumayan banyak terisi uang,nampaknya langit pun ingin menyudahi konser kecilku,gerimisnya menutup konserku seperti layar dalam panggung theater,sempurna.
Berteduh aku di Tukang Bakso tempatku meminjam listrik,Es Goodday Coolin pas untuk kerongkonganku yang sedari tadi minta dialiri air,maklum 8 lagu terasa berat untuk seorang soloist sepertiku.Kuhitung hasil jerih payahku,gajiku hari ini tepat 47 ribu 300,yah lumayan untuk hari ini,10 ribu kumasukkan ke kotak berbentuk hati,simpanan untuk mimpiku kelak,20 ribu untuk biaya pendidikanku,sisanya,untuk menikmati hal-hal kecil...hahaha.
Ya,aku duduk di kelas 3 SMK,SMK Musik di Jogjakarta,satu-satunya di provinsi istimewa ini.

Jogjakarta,masih kemarin...
Kupacu motor tuaku keluar dari parkiran sekolah,hari terakhir UAN sudah kulewati,hari-hari terakhirku sebagai pelajar sekolah akan segera habis,dan secepatnya aku ingin meninggalkan sekolah itu,aku sudah kenyang dengan musik klasik,aku ingin musik yang sesungguhnya,aku ingin Neo Klasik,aku ingin Jason!
Aku pergi ke Benteng vredeburg lebih awal,takut jalanan Jogja macet,yah hari terakhir UAN,pasti banyak pelajar yang berkampanye merayakan selesainya penderitaan mereka.Benar saja,ramai sekali ketika aku tiba,pelajar berseragam memenuhi kawasan Malioboro sampai lampu merah BI,topi koboi pemberian Pakdheku akan penuh,harapku.
Sampai juga aku di tempat biasa aku menjajakan diri,setelah hampir 30menit berebut tempat parkir,dengan sigap aku siapkan properti konserku,aku adalah crew sekaligus bintangnya,murni soloist.
Seorang anak laki-laki duduk di depan tempat aku akan bernyanyi,entah sejak kapan,aku kira awalnya dia akan merebut lahanku,karena dia menggendong sebuah gitar,tapi dari penampilannya dia orang mapan,entah apa yang dia mau,dia terus saja duduk tanpa melakukan apapun,dan aku pun masih sibuk check sound dengan agak menahan tawa karena bocah itu seperti liliput,bayangkan saja gitarnya lebih besar dari dirinya sendiri,hahaha anak yg lucu.
"Well,ladies and gentleman,are you ready to rock?",seperti biasa kuawali dengan berbicara sendiri,namun kali ini kutambahkan,"Hey,kid,you ready?",dan bocah itu menatapku kosong tanpa ekspresi,ass karepmulah lhe!,batinku.
Hmmm...tampaknya akan kubawakan Buckethead untuk pemanasan,dan Soothsayer pun mulai berteriak dari Les Paulku.
Anak kecil itu bertepuk tangan untukku,hahaha akhirnya kau luluh juga kan bocah?
Kuamati sekitar,nampaknya Rock klasik tidak cocok dengan telinga mereka saat ini,maklum kebanyakan disini sekarang anak-anak SMA,yang hanya tahu Band cadas metal dengan lyric yang membuat kita harus membuka internet untuk tahu dia nyanyi apa sih?,lagian aku juga lagi on fire,sedikit metal atau emo tak apalah,boyband pun juga tak masalah jika ada yang merikues,sungguh!.Semua musik itu baik,dan musisi yg baik bisa memainkan semua musik,walau jujur saja pria-pria ganteng yang pandai menari itu membuatku muak,kau berpikiran sama denganku kan?.
Meski uang yang kuperoleh saat ini sudah memenuhi topi koboi pemberian Pakdheku,namun lagu yang lagi trend ini menguras tenagaku,yah bermain gitar dan Scream 3 lagu,bayangke Dab!,dan hebatnya lagi senar nomer 4 ku putus,hebatnya lagi aku tidak bawa senar cadangan,hebat!,padahal lagi ramai kaya gini,FUCK!!!.
"Nih,om pakai gitarku,senar om putus kan?",suara anak kecil itu dengan tampang seakan nyukurke aku.

Yah,niat baik jangan ditolak,kuterima bantuan anak kecil itu,kuambil gitanya dari tangannya,sambil kubuka pelan-pelan Hardcasenya,aku bertanya,"Sopo namamu?,kelas piro?","Mahardhika Swara Rahespati om,kelas 2 SMP"
"wkwkwkwk...jeneng opo sepur e kui?",aku tertawa karena perkenalannya yang begitu formal,dan namanya benar-benar lucu ditelingaku.Loh,gitar ini tidak asing buatku,tanda tangan ini pernah liat dimana gitu,batinku penasaran.
"Itu gitar punya Jason Becker,papa langsung beli buat aku waktu pertama keluar,Bagus kan om warna-warni?,hehe"
"JEMBOT!!!",aku berteriak seperti kesetanan,pandanganku ke gitar itu tajam,tanganku gemetaran,aku akan memainkan gitar Jason!,gitar seorang Dewa..."Buwajinguk!,mimpi opo aku mau bengi?!",batinku misuh-misuh.

Ok,ga usah panik,ga usah ndeso,aku profesional,tidak boleh panik,atur nafas...tetap saja aku masihmisuh-misuh kesenengen,The best day of my life pokoknya!."beneran nih boleh aku mainin?",tanyaku,"iya,buruan napa om,lama ah"
"Ok,lhe",jawabku dengan segera kumainkan gitar dewaku,asli enak banget,mirip cewek perawan aja nih gitar,rintihannya merdu dan lantang,Altitudes...ya lagu yang mengubah jalan hidupku,dan aku keheranan dengan permainanku sendiri,apakah gitar ini penyebabnya?,ah perduli amat,Focus to audience dude!.
Oh,tidak terasa hampir 6 lagu Jason kubawakan aku nyanyikan dengan gitar dewaku itu,aku seperti kuda pacu yang disuntik Steroid.

Aku duduk disamping anak kecil itu,"Emang Papamu ga marah gitar ini kamu bawa kemana2?,kamu bisa main gitar",tanyaku penasaran,"panggil Dhika aja om,ga kok,papa tu ga begitu suka Jason,jadi ya tuh gitar dikasih ke aku,belum bisa maeninnya sih om,tapi pengen dari dulu bisa main gitar,pengen bisa kaya Jimi Hendrix,Jason Becker,Jimmy Page,Kurt Cobain,Al Di Meola,David Gilmour,ama Dewa-dewa gitar lainnya",jawab Dhika dengan panjang,dia terus saja berceloteh tentang musisi-musisi besar yang dia idolai,sedikit-sedikit kutambahkan jika ada yang kurang.
What?!,anak seusia ini tahu dewa gitar dan Rock n Roll?,aku pikir anak-anak jaman sekarang hanya musik-musik yang lagi laku saja,tapi anak ini...Damn!,he's good,batinku.

"Mau kuajarin gitar?",tanyaku semangat,"mau mau mau",jawabnya dengan nada lucu.
"Ok,aku ajarin kunci-kunci dasar dulu ya,kamu liat sini jangan liatin muka om terus napa,om tau om ganteng"
"DHIKA!!!",dari kejauhan terdengar suara pria memanggil Dhika,seorang pria Bule lalu menghampiri kami,"Dhika,I've been looking for your for two hours!,its dangerous to going out by your self honey",Bule itu tiba-tiba bicara dengan Dhika,aku tak begitu paham artinya,"Im sorry papa,Im just getting bored in my room all the time,Im sorry",jawab Dhika dengan agak terisak-isak,tiba-tiba Bule itu menoleh padaku,mengulurkan tangan kanannya,"David",dia memperkenalkan diri,
"ehmmm...Jei sir",jawabku dengan logat sok inggris,"Saya papanya Dhika,terimakasih kamu sudah menjaga Dhika,saya sudah mencarinya kemana-mana,tadi kami baru di Rumah Sakit,tiba-tiba Dhika hilang,saya sangat panik",jelas David dengan logat bule mirip Cinta Laura.
Dhika menjelaskan pada ayahnya tentang kemampuanku bermain gitar dan keinginanku mengajari dia bermain gitar,aku mengiyakan semua penjelasan Dhika,Mister David bercerita bahwa dia punya sebuah yayasan di rumahnya untuk anak-anak putus sekolah di rumahnya,dia memintaku untuk mengajari anak-anak itu dan Dhika musik,dan dia bersedia membayarku,langsung kuiyakan ajakan Mister David,tolol jika aku menolak.
"We talk again later ok?,this my phone number,aku harus kembali ke Rumah Sakit sekarang",jelas Mister David,"siapa yang sakit Mister?",tanyaku ingin tahu,"Dhika ada operasi hari ini,I must go back to hospital immediately",tandasnya,
"hah?,Dhika sakit?",tanyaku heran,"Yeah,dia ada transplantasi retina,dia buta sejak umur 2 tahun",jawab Mister David sambil mengusap kepala Dhika.
Aku hanya terdiam,serasa golok tajam membacok dadaku,Mister David dan Dhika pergi meninggalkanku menuju mobil Mewah hitam yang diparkir di dekat lampu merah,gitarnya masih ada padaku,aku lalu berteriak,"Dhika!!!,ini gitarmu ketinggalan!!!",Dhika menjawab,"bawa dulu aja om,nanti juga ketemu kan?,repot amat aku mau operasi suruh bawa gitar!",dan dia pun pergi dengan mobilnya...

Aku yang seorang profesional ini kini menangis,dengan rasa bingung bercampur hancur,aku mulai sadar inilah jalanku,aku ditakdirkan untuk membuat Dhika mencapai cita-citanya menjadi Dewa Gitar,dan mengajarkan anak-anak putus sekolah di yayasan Mister David tentang musik yang sebenarnya,ya ini jalanku,kau berpikiran sama denganku kan Jason?.

Jogjakarta,hari ini...
canda tawa anak-anak kecil mengiringi hari-hariku,mereka begitu antusias dengan apa yang aku ajarkan,dan Dhika lah yang paling semangat,kini ia bermain gitar hampir sehebat aku,dan gitar dewaku ini kini resmi diberikan padaku sebagai gajiku,aku hanya minta itu,ini lebih dari cukup Jason.


(STORY TRIBUTE TO JASON BECKER...He's True Music Inspiration)

Sabtu, 05 Mei 2012

EPIPHONE LES PAUL

ya,sudah kuputuskan inilah senjata pertamaku,ga muluk2 sih cuma Epiphone Les Paul Arch Top body,hehehe...asli ni gitar enak playability nya,rekomendasi dari guru gitar saya mas Buyung a.k.a Che (wkwkwk),gitar pertama tu kaya pacar pertama,berkesan sekaleeee...ada yg kurang rasanya klo hari kulalui tanpa 'menyetubuhi' gitarku ini..wkwkwk...
yah,semoga dengan ini mimpiku semakin deket...
Jujur aja ni,saya merasa amat Envy,karena kemarin Pak Panji (Pianis Tuna Netra temen saya),ngadain acara Lomba Cipta Bintang Difabel di Tamansari Yogyakarta,wuih dahsyat banget ni orang tua yg satu ini,spiritnya bener2 ngalahin orang muda bahkan orang2 yg normal,meski cuma bantu dikit2,seneng rasanya bisa berpartisipasi,uda saya putusin...karir seorang Rockstar ga harus dimulai dari panggung2 rock atau festival2 Rock,panggung dangdut ga ada salahnya buat dicoba,toh ini Indonesia,hati penduduknya akan selalu terbuka buat yg namanya dangdut...Bless my Weapon God!

Sabtu, 03 Maret 2012

Gitar Adalah Teman

wkwk...koyo Tsubasa wae...tp emang bener lho,klo lagi pgn nyiptain lirik atau lick baru,pasti susah ketemunya,tapi klo iseng2 slalu pegang gitar,pasti dapet...brarti emang bener banyak musisi yg bilang inspirasi mereka datang di tempat dan waktu yg tidak diduga,kaya di WC,lewat mimpi,dll...apalagi klo maen gitar ada temennya,ughhh rasane nikmat banget,teman memang sumber inspirasi paling besar.
saya ini gitaris yg pure punk,tapi ga tau kenapa passionnya lebih ke neo classic,yg menurutku tu aliran dengan solo gitar paling keren,tengok deh solo Yngwie,Randy,atau Jason...klo didenger dengan seksama mereka tu kaya ga main gitar,tapi maen golok,keiris2 hati ini klo denger lagu2 mereka,ibaratnya walau hanya sebuah Ukulele,tapi kalau dipegang ma mereka,pasti jadi Stradivarius...wkwkwkwk...mari cari inspirasi lagi...JRENG JRENG JRENG

Kamis, 01 Maret 2012

Semua Berawal Dari Nol

Well...
Bingung juga dengan acara2 pencarian bakat Band yg dulu pernah diadain,skill nya jago2 sih,tapi kan baru dibentuk saat itu juga,kok bisa ya Chemistrynya dapet?,karena kalau denger2 lagunya beda dengan kesan pertama waktu liat para personilnya,awalnya keliatan Idealis yg macho tapi lama2 pudar dan musiknya jadi monoton,akhirnya cuma buat menuhin kebutuhan pasar.apa sih susahnya pertahanin Idealisme?,toh saya jamin tetep bakal laku,dan biasanya yg tetep kukuh sama Idealismenya tu yg bakal Legend (Ga perlu disebutin pasti pada tau siapa aja)


tu makanya aku agak berat klo disuruh bermusik ma orang yg Chemistrynya ga dapet,mending ama temen yg udah kenal luar dalem,walau skillnya biasa2 aja,toh sama2 belajar juga,dan biar keliatan ada perjuangan gitu (kan keren ntar biografinya wkwk)
dan niat juga ga kalah penting,niat buat terus belajar,niat buat mertahanin Idealisme.


Indonesia tu kesempatannya besar buat tenar,dengan ketergantungan masyarakat akan media massa,jejaring sosial,dan alat komunikasi yg serba canggih,tenar tu kaya ngebalikin telapak tangan...tapi Indonesia punya tingkat cepat bosan yg tinggi tapi cenderung aneh,kenapa aneh?,misalnya Briptu Noorman,cepet bgt dilupain kan?,tapi muncul lagi Bripda Syaeful dan Polwan2 Cantik,Bosen sama sesuatu yg lama,muncul yg baru tapi modelnya gitu2 aja.Dan parahnya lagi banyak seniman yg mengaku membawakan sesuatu yg berbeda,tapi kenyataanya ya sama aja,cuma beda Casing lah...
Ga salah sih sebenernya,tapi Musik tu salah satu alat Pemersatu menurutku,alangkah baiknya klo musisi merangkul fansnya dan masyarakat untuk berbuat sesuatu yg baik,jadi ga sekedar hiburan,tengok deh Amerika ato Inggris,sejuta Musisi berbakat mereka punya,dan kebanyakan Musisinya mengubah cara pandang pendengarnya,Michael Jackson yg dinobatin jadi musisi yg paling banyak menyumbang untuk kaum yg membutuhkan,John Lennon yg terang2an menentang Presiden Nixon atas Invasi Amerika Ke Vietnam dan terus menyuarakan Perdamain sampai akhir hayatnya,meski mereka udah ga ada,tapi perubahan yg mereka buat dulu masih ada sampe sekarang,ga terhitung berapa kepala yg diselamatkan dari pemikiran2 kuno,fanatik,dan egois.


Ga perlu kok kita nyuarain Damai,Save The Earth,Emansipasi dengan lagu2 merdu,sendu,atau semacam Orkestra megah, contoh aja tuh Kurt Cobain,dia nyuarain buat jadi diri kita apa adanya,tapi ya jangan sepenuhnya (tetep nerima kritik dan masukan dari orang lain),dengan lagu2 yg keras dan bahasa2 aneh,dia udah ngubah jutaan fansnya meski dengan lagu macam itu,banyak orang menjadi bangga akan dirinya sendiri,bayangin aja ada musisi yg bisa geser MJ dari tangga lagu billboard dgn musik yg waktu itu ga mainstream,tahun 90an semua tertuju pada Nirvana,sebuah band kacangan yg tiba2 menjadi kompetitor tidak terduga,wkwkwk butuh lebih dari skill atau feel yg tinggi untuk membuat lagu semacam "Rape Me" laku keras dipasaran...Orisinalitas,tah itu menurutku

SEMANGAT!

Udah berbulan-bulan band kami tidak berjalan selangkah pun,banyak masalah yg menerpa kami,dan tentu saja ketidakbecusanku sebagai leader,tapi aku selalu mencoba untuk menjadi leader yg pantas bagi mereka,sekuat tenaga aku mencoba memainkan seluruh instrumen yg ada di tempatku bekerja,keegoisanku ini semata-mata karena aku punya tanggung jawab sebagai leader,maaf saya bukan orang yg gila kepemimpinan,tapi temanku yg menjadikanku seorang pemimpin,dia percaya padaku,dan aku tidak akan menyia-nyiakan itu.
Kuusahakan tiada hari tanpa lirik dan lick baru,akan kuasah skillku sekuat tenaga.
aku percaya kepada dua temanku,dan mereka percaya padaku...SEMANGAT!

Selasa, 24 Januari 2012

Be The Symbol

Ketika kita menyuarakan sesuatu,pasti terkadang ada beberapa orang yg tidak mau atau tidak sanggup otaknya untuk menerima pemikiran kita,itu karena kita cuma manusia...
tapi gmn kalu kita nyuarain sesuatu itu dengan tidak menjadi manusia?,kita menjadi Simbol,sesuatu yg mutlak,tak dapat dibunuh,dan tidak terbantahkan...
manusia pasti akan mati,tapi simbol akan selalu hidup...abadi..
Kurt Cobain,John Lennon,Janis Joplin,Jimi Hendrix,Jim Morisson,Sid Vicious,Ray Charles,Michael Jackson,dan sederet musisi agung yg telah tiada...mereka sudah tenang di alam sana,tapi karya dan jiwa mereka masih ada sampai sekarang,masih merubah tatanan hidup seseorang sampai sekarang,tak terhitung berapa juta kepala yg mereka selamatkan dari pemikiran2 kolot...
Itulah Simbol..."Manusia tidak mati karena tertembus peluru,diracuni,atau karena usia...Manusia mati ketika mereka Dilupakan" -Dr.Hiluluk-

Dream Chaser

Kurt Cobain...dia orang yg menyelamatkanku,tanpa dia pemikiranku buntu,dan aku hanya akan menjadi orang yg biasa2 saja,krn dia aku ingin musikku berguna bagi orang lain...aku ingin suatu saat musik kembali jadi alat pemersatu,seperti masa Hendrix,Beatles,Stones,Dan tentu saja MJ...Demi Tuhan aku ingin seperti mereka,tidak Demi Tuhan aku ingin melebihi mereka,aku ingin musikku mengubah persepsi orang,tidak lagi ada pemikiran kuno yg fanatik dan tidak menerima kritik,aku ingin musikku membawa kehidupan yg lebih baik bagi mereka yg membutuhkan,Demi Tuhan aku ingin menolong mereka semua,namun saat ini aku tidak bisa apa2,aku ingin musikku dikenang,agar anak cucuku bangga padaku,aku ingin musikku membawa nama baik keluargaku,mengangkat derajat mereka,entah kapan itu terjadi tapi Demi Tuhan aku tidak akan berhenti sampai itu terwujud...Tuhan menciptakan cinta,benci,marah,sedih,senang,dan semua perasaan yg tidak dapat kita jelaskan,dan Tuhan merangkum semua perasaan itu dalam satu wadah...Musik

Now Im Not Soloist

now 2012...I've got new motorcycle,new band members,new person,new sick,but with the same Dream...
sekarang kerja di toko Sriwijaya Musik (Jl.Kaliurang KM5.8),kmrn daftar kuliah di ISI tapi gagal,gara2 ga ada biaya,but God have another happy way,dgn kerja di toko musik secara tidak langsung aku kuliah dgn gratis, kumainkan semua alat yg ada disana satu persatu,krn aku ga mau jd musisi yg monoton dgn gitar...
disana aku bertemu Pak Panji,beliau pianis handal,namun dengan sedikit kekurangan di penglihatannya,tapi aku tetep kagum dan bangga krn bisa berguru sm beliau,Pak Panji sering manggung sana sini,nah klo ada yg suka nonton Jogja TV,beliau sering maen di acara Langenswara,trus ketemu lagi dgn Ibu2 tua yg suka curhat lamaaaa banget, beliau dosen Piano di ISI,langganan di Tokoku,namanya Bu Sudiyatsih,ga nyangka dgn kulit yg keriput dan muka acak adul gitu ternyata dia orang yg berpengaruh,beliau bisa maenin alat apa aja, manggung sana sini juga,dan waktu itu beliau nyobain salah satu piano di toko,ngeluh katanya sepi maen piano sendiri,disuruhnya aku duet pake gitar,sulit ngimbangin beliau yg udah 66tahun berkarya (2 kali dapet Satya Lencana Karya,1 dari SBY,1 dar Gus Dur),setelah duet yg aneh selesai,Ibu tua itu tanya dulu aku sekolah dmn,jawab aja SMM tp DO bu.,malah ketawa dia,dan bilang "Nak,klo km bisa ngembangin dan mertahanin permainan kamu,klo km pgn masuk ISI,hubungi ibu"....WHAT THE FUCK!!!!!!!!!!!!!!!!!!,ARE YOU KIDDING ME OLD GRANDMA!!!!!???!!!
Ternyata ini yg Tuhan rencanain,walau gajiku kecil,tapi kesempatanku gede bgt,koneksi terbentang luas,aku jd bisa maen ini itu,bisa service ini itu,ilmunya yg mahal ternyata,tinggal sekarang aku mau ambil kesempatan itu atau tidak...
Well,sehari2 sekarang cm mempertajam skill musik,kerja,nongkrong ga jelas,dan iseng nyiptain karya,yg suatu saat aku harap bisa diterima dan membawa kebaikan semuanya...

Epic

after I've lost two of my best friends,I Dropout AGAIN from that school,its crushed me to the bones,I desperate,insane,and alone,I waste my second chance,but I dont know why I wont give up yet,not this time, I just can surrender like this,aku mulai cari pekerjaan demi ngringanin beban keluarga yg udah sangat amat susah mengurusiku,aku kerja di Rental PS  Black di deket SMP 4 DEPOK (deket Special Sambal),aku mulai nata hidup dengan caraku sendiri,aku punya pacar yg begitu memperhatikanku waktu itu,aku bebas,terbebas dari mimpi buruk itu,aku mulai sekolah lagi di Kejar Paket C (kalimambu,deket UST),pindah kerja ke rental DVD Simba Disc (depan pasar kolombo jakal),waktu itu awal tahun 2011...Tahun yg kusebut TAHUN GELAP, why?,because i got FIRED from my job (gara2 ada seorang temenku yg nyolong) and my girl FIRED me too (tepat sebelum hari 2 tahun kami jadian),diputus kemarin,dipecat hari ini (FUCK!),and God gave me virus in my brain!,padahal ditahun itu aku udah anti ama yg namanya drugs dan alcohol,tapi aku tahu Yang Diatas sedang menguji seberapa kuat Iman dan mentalku...
sekarang aku ingin kembali memperjuangkan apa yg dahulu 2 sahabatku ingin perjuangkan,MENYUARAKAN KESETIAAN,bahwa manusia lebih setia daripada ANJING,setia dengan keluarga,teman,saudara,pasangan,dan tentu saja setia dengan kebaikan...
dan aku pun bertemu dengan seorang idiot lulusan Pondok pesantren Gontor,dia tolol,tapi dia ahli dalam melakukan ketololan,that's why I like him,sampai suatu saat aku bermimpi...
"Seorang gadis kecil berada ditengah2 sebuah desa yg telah hancur akibat perang atau suatu bencana,dengan wajah polos yg berbalur noda arang,dia menghampiriku,dia tarik tanganku,entah mau diajak kemana,kami berjalan melewati desa yg porak poranda itu,kami lewati mayat demi mayat yg terbaring di atas tanah yg merah,sesekali dia berkata bahwa salah satu mayat itu kerabatnya,tiba2 dia berhenti,menunjuk ke tanah, menunjuk ke sebuah tanaman kecil hijau,yg entah kenapa terlihat begitu segar,sangat kontras dgn sekitarnya, setetes embun jatuh dari salah satu helai daunnya,ketika menyentuh tanah embun itu bercahaya terang menyilaukan mataku,terpejam sejenak dalam keheningan,ketika kubuka mata,aku sudah berada di atas panggung termegah yg pernah kulihat,ribuan orang menatapku...serentak mereka berteriak...ENCORE...!!!"
from now,I believed if we dream something,we can make it true...so I built a new band that unnamed until now,with that guy from Gontor,dengan kendala kami tidak punya seorang bassist,entah kenapa aku ingin anak Gontor itu menjadi Drummer,dan aku tetap berkeinginan bahwa 3 orang lebih dari cukup, Gitar dan vocal akan tetap ada padaku,dan pencarian bassist masih berlanjut...

Senin, 23 Januari 2012

Intro

Dengan tekad membara bak Luffy,aku mulai hari pertamaku sekolah di sarang seniman bangsat itu,setiap istirahat aku selalu nongkrong di Burjo depan SMM,disitulah aku kenal 2 sosok orang aneh,amburadul,dan lethek,tiap hari selalu bertiga udah kaya homo,kami berkelahi,tidur,makan,mandi,pacaran,kempompong bgt lah,meski beda sekolah tapi kami selalu kompak,sampai suatu saat kami bertiga tiba2 ngobrol serius soal musik,ternyata 2 orang yg tidak akan kusebut nama dan asal usulnya ini bervisi dan misi sama denganku,kombinasi 3 kepribadian yg aneh sekaligus solid,Punk,Metal,Hip Hop lebur jadi satu...setelah lama berdiskusi posisi gitar dan vocal dijatuhkan padaku (karena biasanya vocalist harus ganteng ^^),dan 2 anjing itu masing2 pegang bass dan drum...Genk waktu itu namanya,ga tau datang dari mana tuh nama...tiap hari kami cuma berkutat di ruang praktek SMM,ato di studio...sampai suatu saat tuh drummer anjing yg kebetulan orang kaya ngusulin buat masuk Indie Label kecil2an milik pakdhenya,ok lah kita trima tantangan itu,untuk urusan format dan nyiptain lagu dipegang bassistku,krn dia yg paling jago maen musik (Sumpah sangar), akhirnya sekitar 4-5 lagu ditelurin ama dia,aku lupa tu lagu kaya gmn (males nginget juga)...
cukup tuh akhirnya buat bikin EP (extended play),but suddenly something happen,aku benci inget ini sebenernya,intinya ketika selangkah lagi kami bikin EP,drummer anjing keparat bangsat itu pergi,you know what I mean?,HE'S GONE!!!,abandoned two of us just like that!,dari sini aku sadar setiap 1 kebahagiaanku pasti datang penderitaan yg lebih,I know he's happy out there somewhere,my pray's always by your side brother,dan bassistku pun bilang untuk menyudahi semuanya,he want erase all the thing we ever had together,terlalu depresi sama sepertiku,aku hormati keputusannya,band adalah simbol,salah satu bagian simbol hilang tidak akan pernah sama lagi jadinya,I respect both of you,and memory's only place I look after you...Thanks...Genk...until then,I'll keep fight,I SWEAR TO GOD!

The Beginning

Setelah lulus smp aku berniat melanjutkan ke sekolah musik SMM,krn sejak kelas 6 SD udah doyan bgt denger Rock Classic ditambah udah ada basic buat main gitar walau ga seberapa (Trimakasih buat guru gitarku yg pertama Mas Eko),tapi bapakku pgn aku masuk STM Mrican,akhirnya aku masuk ke STM itu dan akhirnya di DO krn emang ga niat dr awal dan tentu saja saking tololnya...waktu acara ulang tahun STM,diadain lomba band disana,saking frustasinya,aku ngajak 3 temenku buat manggung di acara itu,kami bawain lagunya Guns N Roses yg Paradise City,tu lagu yg ngusulin si Ambon (guru Gitarku yg kedua paling pekok),waktu itu nama bandnya Genit (Ambon jg tu yg ngusulin,soalnya dia jaga rental PS namanya Genit,di selokan mataram) :Ambon lead guitar,Aku rhythm + vocal,Koko drum,dan Adit bass ,cuma dgn 1 shift kita latian di SWA studio,hari pertama aku manggung (hari pertama resmi di DO) akhirnya tiba,berlagak kaya Rockstar  celana sobek2 aku naik panggung dgn gagahnya,aku buang kaosku ke arah penonton yg ternyata ga ada yg mungut (akhirnya dipungut tmn sendiri Thx Roro!),trus ambil gitar deh,sok2an cek sound,aku ambil Mic,minta penonton diblakang buat maju kedepan,tp malah dicuekin...But Im a genius,kuambil rokok Djarum isi 16 dikantong,sebar langsung ke bawah panggung (pak satpam dan pak polisi yg jaga acara njug atos rupane),penonton diblakang akhirnya maju walau cm dikit (kaya penonton jaman skrng,Dibayar Buat Nonton!),tanpa menghiraukan teman2 diblakang,aku langsung masuk Intro Paradise City,nyanyi seadanya,sambil sebatang rokok msh nempel dimulut,cma 2menitan kita perform,dgn sound yg luar biasa amburadul,krn aku terburu2 ga mikir klo temen yg lain tu lg pada nyetem...but thats my first gig,what can I say?,awalnya aku malu akibat perform buruk itu,tp setelah minggu2 berlalu,setiap ketemu anak STM pasti ditanya "kpn manggung di STM lg?","wah aku kelingan pas kowe maen kae dab,sangar"...aku benci dgn pujian itu,krn ya emang waktu itu elek bgt,tp aku akhirnya sadar,klo musik yg dikenang tu bukan musik yg hingar bingar dgn sound yg megah,ga perlu good looking dgn gaya cool,yg penting kita nyuarain dr hati apa adanya...
Bulat tekadku bahwa jalanku tu di musik,aku pgn nyuarain suara hati orang2,krn terkadang mereka nganggep ada suatu hal yg tabu buat disuarakan,akhirnya aku desak bapak supaya ngasih aku kesempatan sekolah lagi, aku minta diajarin gitar sm Ambon buat tes masuk SMM,alhasil aku lulus tes bakat dgn bawain lagu Hotel Californianya Eagles,with spirit of stallion I start a new page,new School, with my first Motorcycle,my first Guitar,and my first Band...

The Soloist

Apa yg ingin kubagi bukan bermaksud untuk minta belas kasihan atau apapun,namun hanya ingin berbagi cerita,dan tentu saja mimpi...

Yeah,Im a solid Punk,I grew on the street,my friends called me Jgt,cause my long chin,well is not long like you thing, maybe you remember John Travolta? ^^,Im brokenhome or anything you want to say,my parents divorce when I just 9,my mother got really depression and she is sick until now,yah itu awalnya aku jadi agak bandel sedikit,aku merasa ada yg salah dengan hidupku...
Drugs,Alcohols,Free Sex,Gank Fight,Crime,Dropout twice in 2 years a row,name it!,aku sudah rasakan semua busuknya dunia...tapi selalu saja aku merasa sendiri,nothing has change!
Sampai aku sadar,ternyata yg salah dalam hidupku adalah aku sendiri...JUST ME!!!
bodohnya aku tidak sadar bahwa keluargaku begitu sayang,peduli,dan butuh aku...
Masa lalu yg buruk bukan alasan kita menjadi buruk kan?,aku tahu akan sulit untuk melepas cap buruk dari orang lain atas apa yg kita lakukan dimasa lalu,dan jangan pernah menelan kata "just be your self" atau "anjing menggonggong kafilah berlalu" mentah2!,itu semboyan orang2 yg tidak mau dikritik,just like me in the past...Soloist
memang benar hidup tu harus jadi diri sendiri,tp kn tetep butuh masukan dari orang lain, hidup tu kaya sebuah orkestra,kita ga akan pernah bisa bermain solo untuk menciptakan sebuah simfoni

Prologue

Well,I dont know how to start...I'm a simple person,my day is boring,eventhough I exist or not,the world still moving forward,but like in BECK's movie,my life change when I met this guy,well actually I'm not really met him,but somehow I know because of him my life's going better and I dont want feel it by my self,I want all people in this planet feel the same,and that's when I realize if music is my faith.